Sejarah Internet & Perkembangannya

Kamis, 01 April 2010


              Beberapa orang percaya bahwa perkembangan teknologi internet akan membuat siswa belajar secara mandiri tanpa harus bertemu guru. Tetapi apakah kehadiran teknologi internet ini akan benar-benar mengeser peran manusia sebagai guru? Dewasa ini dipelosok desa sampai kota sudah mulai menjamur warnet (warung internet) bak jamur di musim penghujan. Kawula muda sampai tua yang tak mau ketinggalan zaman, rela merogoh kocek, hanya untuk sekedar browsing di warnet. Fenomena ini menjadikan warnet sebagai bisnis prestisius bagi masyarakat kita. Perlu diketahui pada saat ini bisnis warnet mampu mengeser keberadaan wartel yang telah kehilangan masa keemasannya.

              Sebenarnya apa itu internet? Internet adalah singkatan dari interconnected network; yaitu sebuah sistem yang menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya dalam bentuk jaringan dan saling berinteraksi serta bertukar informasi. Internet merupakan jendela informasi dunia karena bisa memberikan informasi detail tentang setiap informasi yang ingin kita ketahui. Hal inilah yang bisa dimanfaatkan orang untuk tujuan baik (pembelajaran) serta sebagian kelompok orang untuk maksud yang tidak baik (pengaksesan situs-situs Porno).

              Penggunaan internet sendiri di Indonesia adalah hal yang bukan asing lagi. Terbukti menurut sebuah survei pada medio tahun 2008 Indonesia menduduki peringkat 13 untuk katagori pengakses internet terbanyak di dunia. Tetapi perlu diketahui juga Indonesia masuk 10 besar dalam hal pengakses situs-situs porno. Sungguh berita yang miris karena rata-rata pengakses internet di Indonesia adalah anak usia sekolah. Lalu apakah internet bisa menggeser peran guru sebagai pembimbing calon penerus dan pembangun negara ini?

Mengapa? Karena kalau kita berguru pada internet, kita akan menjadi manusia superindivudialis, padahal yang kita ketahui kita (manusia) adalah makhluk sosial yang mana tidak bisa hidup tanpa interaksi dengan manusia lainnya. Belum lagi apakah internet bisa memberikan nilaimoral, berketuhanan, kemanusiaan kepada kita dengan sendirinya?

PERIODE PERKEMBANGAN INTERNET

Internet Periode 1962 – 1969

1962 = Riset ini disponsori oleh Department of Defence’s Advanced Research Project Agency (DARPA). Mulai dari paper architecture menjadi small network (ARPANET) yang dimaksudkan untuk mendorong sharing super komputer diantara peneliti di USA.
1965 = ARPA mensponsori riset “cooperative network of time sharing computers”.
1965 = DOD’s Advanced Research Project Association mulai membangun ARPANET.
1967 = Paper tentang ARPANET pertama kali dipresentasikan di Association for Computing Machinery Symposium.
1967 = Delegasi di symposium pertama kali mendiskusikan rencana ARPANET.
1969 = ARPANET connect 4 universitas di USA. Para peneliti di 4 kampus tadi menciptakan host ARPANET yang menghubungkan Standford Research Institute, UCLA, UC Santa Barbara dan University of Utah.

Periode 1970 – 1974

1970 = ARPANET sejak awal sukses. Walaupun awalnya didesain untuk share data dan akses remote computer, tetapi e-mail menjadi populer aplikasi. ARPANET menjadi high speed digital post office oleh karena digunakan untuk kolaborasi proyek riset dan diskusi berbagai topik.

1970 = ALOHANET dikembangkan di university of Hawaii.

1971 = ARPANET tumbuh menjadi 23 hosts yang menghubungkan universitas dan pusat riset pemerintah.

1972 = InterNetworking Working Groups menjadi entitas pertama yang menentukan standar untuk mengatur network. Vinton Cerf terpilih sebagai pimpinannya dan kemudian ia dikenal sebagai “Bapak Internet”.

1973 = ARPANET goes international melakukan koneksi ke UniversityCollege in London dan Royal Radar Establishment in Norwegia.

1974 = Bolt, Beranek dan Newman membuka Telenet versi komersial pertama dari ARPANET.

Periode 1975 – 1982

1975 = Untuk pertama kali publik menyaksikan bahwa networked computer dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari sejak versi komersial ARPANET goes online. ARPANET mulai bergeser dari kepentinagn militer dan riset ke komersial.

1975 = Operasi Internet dipindahkan ke Defence Communication Agency.

1976 = Queen Elizabeth goes online dengan royal e-mail message.

1977 = UUCP menyediakan e-mail pada THEORYNET.

1978 = TCP desain diselesaikan.

1979 = Tom Truscott dan Jim Ellis dua mahasiswa di Duke University of North Carolina membangun USENET newsgroup pertama kali. User dari seluruh dunia bergabung di discussion untuk berbicara tentang net, politik, agama dll.
1980 = Mark Andreesen masih berumur 8 th, 14 tahun kemudian dia melakukan revolusi dengan WEB.

1981 = ARPANET memiliki 213 host, setiap 20 hari tersambung satu host baru.
1982 = Istilah Internet pertama kali digunakan.

Periode 1983 – 1987

1983 = Bob Kahn dan Vint Cerf menciptakan TCP/IP yang menjadi universal language of Internet.

1984 = William Gibson melontarkan istilah “cyberspace” dalam novelnya “Neuromancer”. Jumlah internet host melebihi 1000.

1985 = Internet e-mail dan newsgroup menjadi bagian kehidupan di banyak universitas.

1986 = Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio menciptakan “Freenet” untuk society for Public Acess Computing.

1987 = Jumlah internet host melebihi 10.000.

Periode 1988 – 1991

1988 = Internet menjadi alat komunikasi yang esensial, tetapi juga menciptakan masalah berkaitan dengan privacy dan security. Ketakutan ini terbukti tanggal 1 Nov 1988 program perusak “Internet Worm” telah melumpuhkan 6000 dari 60.000 internet host.

1988 = Dibentuklah Computer Emergency Response Team untuk menangani masalah security yang ditimbulkan oleh the Worm.

1989 = Seorang sistem administrator yang beralih profesi sebagai penulis, Clifford Stoll menangkap sekelompok Cyberspies dan menuliskannya dalam best seller “The Cuckoo’s Egg”. Jumlah internet host melebihi 100.000.

1990 = ARPANET is decommissioned dan hanya meninggalkan the Vast network of network disebut internet. Jumlah host melebihi 300.000.

1991 = Lahirlah The World Wide Web.

Periode 1991 – 2000

1991 = Perusahaan yang ingin menggunakan internet mengalami kesulitan karena adanya larangan commercial network traffic oleh National Science Foundation’s (NSFNET) yang merupakan backbone internet. Tahun 1991 NSF menghapus larangan untuk tujuan komersial dan saat itulah membuka jalan bagi electronic commerce (e-commerce).
1991 = Tim Berners-Lee bekerja di CERN di Swiss memposting pertama kali computer code untuk World Wide Web di Newsgroup “alt.hypertext”.
1991 = Marc Andreesen dan sekelompok mahasiswa di NCSA (the National Center for Supercomputing Application) yang berlokasi di kampus University of Illinois at Urbana Champaign mengembangkan graphical browser WWW yang dikenal Mosaic.
1991 = Traffic pada NSF backbone melebihi 1 trillion bytes per month.
1992 = Satu (1) juta host yang memiliki akses multimedia di internet terhubung di MBONE.
1992 = Audio dan Video Broadcast pertama kali di internet yang dikenal “MBONE”. Lebih dari 1 juta host tersambung di internet.

TREN INTERNET INDONESIA 2009

Tentu bukanlah hal yang mudah memprediksi secara tepat tren konten dan layanan yang akan ramai menghiasi Internet di tahun 2009. Apalagi kalau kita khususkan untuk Indonesia, jujur saja sulit mencari data yang valid untuk kita analisa. Saya mencoba menggabungkan tiga pendekatan, melalui analisa fenomena yang mulai muncul di penghujung tahun 2008, tren strategis computing di tahun 2009 menurut Gartner, dan data pergerakan tingkat kunjungan (traffic ranking) ke Internet dari Indonesia berdasarkan perhitungan Alexa.

Social Networking, saya yakin akan tetap menjadi jenderal layanan dan konten Internet di Indonesia. Booming Friendster.com di kalangan pelajar dan mahasiswa pada empat tahun terakhir, telah menempatkan Indonesia sebagai pemilik account Friendster nomor tiga sedunia. Melihat tren penghujung tahun 2008, ada kemungkinan layanan social networking akan sedikit bergeser ke Facebook.com. Brand Facebook yang lebih dewasa dan lebih kaya dengan aplikasi, membawa tantangan baru bagi mantan maniak Friendster untuk lebih banyak bereksperimen. Fenomena menarik bahwa undangan acara workshop, seminar sampai acara pernikahan juga sudah mulai bergeser dari mailing list dan email ke Facebook. Social networking juga termasuk teknologi strategis yang selalu muncul dalam prediksi Gartner di tahun 2007-2009. Dukungan aplikasi social networking yang berjalan di handheld, baik handphone maupun PDA, termasuk blackberry dengan kemampuan push mail dan messenger-nya, akan semakin menambah mapan kultur baru social networking di Indonesia. Top 100 Traffic Ranking versi Alexa dengan pilihan wilayah negara Indonesia masih menempatkan layanan social networking pada rangking-rangking atas, meskipun secara jumlah masih kalau dengan layanan file repository.  

indonesiatop100sites-550
Tren Blogging di tahun 2009 saya duga akan berubah, khususnya dalam kualitas konten. Blog yang di era awal kemunculan banyak didominasi konten teknis di bidang komputer, seperti kita ketahui kemudian bergeser ke jurnalisme warga (citizen journalism) yang membahas berbagai hal tentang kehidupan. Konten blog sempat sedikit kehilangan arah, ketika banyak anak muda yang dengan cara instan ingin mendapatkan uang lewat bisnis di internet. Blog dipakai untuk tempat copy-paste artikel dari tempat lain, sekedar memenuhi syarat dasar bisa dipasang program advertising dan affiliate. Dengan maraknya kompetisi dan lomba blog baik level nasional maupun internasional, saya yakin ikut membantu meningkatkan kualitas konten blog, dan tentu semakin menarik kalau arahnya ke konten pendidikan. Apresiasi perlu kita berikan kepada Departemen Pendidikan Nasional lewat Pustekkom yang memberikan penghargaan eLearning Award bagi blog yang sifatnya edukatif. Demikian juga untuk Seamolec yang mengadakan lomba blog untuk level SD, SMP dan SMA. Tren blogging di penghujung akhir tahun 2008 banyak yang mengarah ke personal branding. Ini fenomena positif dan strategi cerdas, karena Internet dengan total pengguna di dunia mencapai 1,5 miliar dan di Indonesia lebih dari 25 juta, adalah pasar besar. Jumlah pengguna Internet hanya bisa dikalahkan oleh TV yang mencapai jumlah pengguna 40 juta di Indonesia.

Bagaimana nasib Internet Business di Indonesia? Dukungan payment gateway yang sangat terkenal yaitu Paypal.com, yang memungkinkan penarikan uang via bank di Indonesia sejak awal tahun 2008, akan menambah marak tren Internet Business di Indonesia pada tahun 2009. Kehadiran payment gateway akan mempermudah dan mempercepat proses transaksi e-Commerce dengan menggunakan kartu kredit. Selama ini kita mendapatkan kendala berupa kerumitan dan kelambatan implementasi e-Commerce karena kita menggunakan cara manual transfer dana ke rekening bank dalam proses pembayaran. Semakin sadarnya para pelaku bisnis di internet khususnya yang mengikuti program publisher iklan, mudah-mudahan bisa membawa ke arah peningkatan kualitas konten. Jadi tidak melulu menyebar sampah berupa situs tidak bermanfaat, hanya karena mengejar ambisi meningkatkan jumlah situs yang bisa dipasangi iklan. Kreatifitas maya yang orisinal, antikerumunan dan ada di jalur samudera biru (blue ocean), diharapkan bisa muncul di Indonesia pada tahun 2009.

Mesin pencari (search engine) akan semakin merasuk sebagai kultur pencarian masyarakat Indonesia pada tahun 2009. Tidak hanya untuk mencari informasi seperti yang selama ini kita lakukan, tapi juga ketika universitas atau perusahaan mencari seorang dosen, nara sumber, pembicara seminar, konsultan, dsb. Kultur pencarian akan match dengan kultur personal branding yang kita lakukan di internet lewat blogging. Seiring dengan tren ini, di tahun 2009 saya pikir akan banyak para professional yang menggunakan teknik Search Engine Optimization (SEO) alias mengoptimisasi mesin pencari untuk tujuan karir dan marketing diri.
Yang terakhir, bagaimanapun juga file repository dengan koleksi ebook, software, musik, video tetap menjadi layanan favorit. Jumlah penyedia layanan file repository yang muncul di Top 100 Traffic Ranking Alexa wilayah Indonesia juga mengagumkan, karena jumlahnya sangat mendominasi. File repository bahkan secara kuantitas mengalahkan layanan entertainment dan situs-situs dewasa (pornografi), yang mudah-mudahan bukan lagi layanan yang mendominasi Internet Indonesia di tahun 2009 ini. 
PENGGUNAAN INTERNET

Teknologi Informasi semakin maju, menghapus batas Negara serta budaya. Tak terkecuali bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Meskipun penetrasi telepon masih belum sepenuhnya menjangkau saudara – saudara kita di seluruh penjuru Tanah Air, namun harus diakui gelombang penetrasi internet sudah sedemikian dashatnya.
Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), rata–rata pertumbuhan internet di Indonesia mencapai 25 persen–40 persen per tahun. Di tahun 2008 ini pengguna internet Indonesia diperkirakan 27 juta.
Penggunaan internet dari tahun ke tahun akan semakin membludak seiring dengan semakin banyaknya akses poin internet seperti warnet, Wi-Fi di pusat-pusat keramaian, 3G, HSDPA dan lain-lain. Bahkan, bukannya tak mungkin jika proyek Palapa Ring sukses, bakal tersedia bahdwidth Internet bagi 40.000 desa.
Harus diakui, teknologi informasi bisa menjadi pisau bermata dua. Aksesnya yang begitu besar mampu menyediakan beragam informasi, tanpa terkecuali pornografi dan kekerasan. Namun bila dimanfaatkan dengan baik, teknologi informasi bisa menjadi saluran yang dahsyat untuk mendapatkan dan menyampaikan beragam informasi pengetahuan demi kemaslahatan umat manusia.
Ada beberapa unsure yang bisa menjadi fokus dalam pemerataan akses informasi dan Internet bagi daerah-daerah di seluruh Indonesia. Diantaranya adalah e-ducation (pendidikan), dan e-conomy (ekonomi) yang dapat mengurangi gap teknologi komunikasi dan informasi antara pedesaan dan perkotaan.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF AKIBAT PERKEMBANGAN TEKNOLOGI  INTERNET

Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik).Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet.

Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer ( PC ) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet.

Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. ‘Internet’ adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri.

Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk penelitiaan. Di bawah ini akan dijelaskan dampak-dampak positif maupun negatif dari penggunaan internet.
Dampak Positif:

1.     Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

2.     Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web / jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

3.     Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat. 4.     Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.

5.     Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain

6.     Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
Dampak Negatif :

Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.

Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

Carding
Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

1.     Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).

2.     Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.

3.     Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).

4.     Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.  


Referensi (Sumber)

www.Ilmu Komputer.org

0 komentar:

Followers

ツ share 'n chat with me